Posts

Motivator pribadi

Kalian pernah mempunyai seorang motivator pribadi? Jika mempunyai pasti kalian merasakan apa yang aku rasakan. Secara sadar mereka itu membius kita layaknya obat untuk kembali bangkit dari rasa sakit. Dulu motivator diriku datang secara tak sengaja dan tinggal di dalam tubuh ini cukup lama. Seiring berjalannya waktu dia meninggalkan tubuh ini secara perlahan lahan dan yang kalian tau akhirnya pergi. Mereka selalu punya alasan untuk pergi dan tanpa sadar pun perlahan lahan akan lupa terhadap dirinya itu, ya pasti ada rasa kangen juga. Tapi tetap kau akan merasakan kesepian karena dia tak ada lagi dihadapan mu. Ketika ia pergi aku tak pernah mengungkapkan perasaan, ya karena aku tak berani katakan cukup dengan ekspresi. Disaat itulah aku merasa menyesal karena tak mengucapkan beberapa patah kata. "Hargai orang didekat mu selagi ada, sebelum ia pergi tanpa kau sadari"

Sunyi di keramaian

Apakah kau tau tentang kebahagiaan yang diimpikan? Mungkin menurut mu hanya sekedar angan. Terwujud sebuah keberuntungan. Tak terwujud? Disitulah akan merasakan sebuah dialog dan argumen yang sangat tidak menyenangkan. Apakah kau tau air mata akan berhenti walaupun disaat dirimu merasakan kepahitan yang begitu keji? Menangis disetiap malam, berdiorama bahagia di siang hari.  Apakah kau tau suasana hari ini?Suasananya sangat kacau dan tak ada yang memihak kepada mu, namun ini belum seberapa. Jikalau ada pertemuan keluarga "kau pun bisa menebak apa yang terjadi".  Ya merasakan hal yang tak mengenakkan.  Itulah penyebab "why do I like to be alone"

Down in the mouth

Keadaan ini seperti paradoks; Tak tahu harus melakukan apa; Tak tahu bercerita kepada siapa; Hanya menulis dan berdoa yang bisa dilakukan. -sch

Malam ini

Malam taksa ini sangat membengkang jiwa. Perasaan gundah gulana. Dan sang bulan pun tak begitu hangat. "Hai bulan, kau tau kenapa aku begini?" (Terdiam) "Aku tahu kau tak bisa menjawab pertanyaan ku, tapi kumohon jadilah pendengar." "Hatiku gelisah, aku takut dalam melangkah. Memilih satu dalam sebuah dua situasi." "Aku ingin terus bersama mereka tanpa harus adanya memilih. Aku tak tahu harus apa." "Hey, bulan. Aku berada di zona paradoks dan tak tahu jalan keluar." Jika ada orang lain melihat diriku, mungkin akan menganggap ku gila karena berbicara kepada bulan di sudut kamar menatap ke luar jendela. - sch

Hamparan tanah yang luas

Hamparan tanah yang luas.  Kini kembali bersemi entah karena apa? Mungkin karena sebuah curah hujan yang datang dengan kedamaian. Hamparan tanah yang luas itu dulunya hanya sebuah tanah kering yang tandus tidak ada kehidupan, kini berbalik semua. Hamparan itu tumbuh berbagai macam tanaman dan bunga, aku merasa bahagia disana walaupun hanya aku seorang diri. Ketika curah hujan turun dan jatuh ke tanah aku mendengar harmoni yang dimainkan oleh hujan, senyumku sangat sumringah saat mendengarkannya ya walaupun aku tahu melodynya tak seindah musik jazz maupun pop namun hal itu membuat diriku sangat bahagia. Teruslah tumbuh wahai hamparan tanah yang luas menjadi sebuah pemandangan yang indah beserta rerumputan dan bunga bunga yang cantik dan aku akan menyaksikan kalian menjadi hamparan yang indah nan cantik.  -sch

Nama penulis

Malem malem gini gue bakal ngasih tau kalian tentang nama tulisan gue, ok kita mulai ajaa *semangat bner. Waktu pertama kali menulis gue hanya menuangkannya di kertas sama kaya gue ngegambar (gini gini gue jago gambar juga loh wkwk). Nah waktu itu gue kepikiran buat nama penulis gue dan alhasil kepikiran sebuah kata dari bahasa Germany yaitu "Schmerzn" yang artinya menyakitkan entah mengapa gue milih nama itu. Untuk diakhiran tulisan puisi gue selalu gue tulis -sch tiga huruf dari depan, sempet sih gue diketawain sama temen gue karena namanya alay gitu Schmerzn tapi gue mah tetap biasa aja ya karena mereka ga tau artinya tapi gue tau artinya ya jadi bodoamatlah yaa, puisi ini gue tulis berdasarkan pengalaman yang bisa dilihat maupun yang gue rasain lebih seringan nulis tentang pertemuan, perjumpaan, pertemanan, rasa kecewaan, dan rasa kesedihan ya gue emng jarang nulis tema tentang percintaan karena gue blm fasih disitu *eaakkk. Kenapa gue berpindah ke blog lagi karena tum

Tak sekuat aksaraku

Aku hanya takut bermimpi  Bahwa setelah pagi  Semua hilang tanpa permisi  Aku hanya takut berkata "ya"   Bahwa setelah kejujuranku  Kau tertawa lalu meninggalkan  Benar sekali kata dirimu...  Aku tak sekuat aksaraku  Yang menghujat senja hanya datang sesaat  Selalu saja takut dan takut  Jika kau bermaksud baik, kau akan berterus terang pada tujuan mu.  -sch