Posts

Showing posts from March, 2018

Hamparan tanah yang luas

Hamparan tanah yang luas.  Kini kembali bersemi entah karena apa? Mungkin karena sebuah curah hujan yang datang dengan kedamaian. Hamparan tanah yang luas itu dulunya hanya sebuah tanah kering yang tandus tidak ada kehidupan, kini berbalik semua. Hamparan itu tumbuh berbagai macam tanaman dan bunga, aku merasa bahagia disana walaupun hanya aku seorang diri. Ketika curah hujan turun dan jatuh ke tanah aku mendengar harmoni yang dimainkan oleh hujan, senyumku sangat sumringah saat mendengarkannya ya walaupun aku tahu melodynya tak seindah musik jazz maupun pop namun hal itu membuat diriku sangat bahagia. Teruslah tumbuh wahai hamparan tanah yang luas menjadi sebuah pemandangan yang indah beserta rerumputan dan bunga bunga yang cantik dan aku akan menyaksikan kalian menjadi hamparan yang indah nan cantik.  -sch

Nama penulis

Malem malem gini gue bakal ngasih tau kalian tentang nama tulisan gue, ok kita mulai ajaa *semangat bner. Waktu pertama kali menulis gue hanya menuangkannya di kertas sama kaya gue ngegambar (gini gini gue jago gambar juga loh wkwk). Nah waktu itu gue kepikiran buat nama penulis gue dan alhasil kepikiran sebuah kata dari bahasa Germany yaitu "Schmerzn" yang artinya menyakitkan entah mengapa gue milih nama itu. Untuk diakhiran tulisan puisi gue selalu gue tulis -sch tiga huruf dari depan, sempet sih gue diketawain sama temen gue karena namanya alay gitu Schmerzn tapi gue mah tetap biasa aja ya karena mereka ga tau artinya tapi gue tau artinya ya jadi bodoamatlah yaa, puisi ini gue tulis berdasarkan pengalaman yang bisa dilihat maupun yang gue rasain lebih seringan nulis tentang pertemuan, perjumpaan, pertemanan, rasa kecewaan, dan rasa kesedihan ya gue emng jarang nulis tema tentang percintaan karena gue blm fasih disitu *eaakkk. Kenapa gue berpindah ke blog lagi karena tum

Tak sekuat aksaraku

Aku hanya takut bermimpi  Bahwa setelah pagi  Semua hilang tanpa permisi  Aku hanya takut berkata "ya"   Bahwa setelah kejujuranku  Kau tertawa lalu meninggalkan  Benar sekali kata dirimu...  Aku tak sekuat aksaraku  Yang menghujat senja hanya datang sesaat  Selalu saja takut dan takut  Jika kau bermaksud baik, kau akan berterus terang pada tujuan mu.  -sch

Be the one. Then you'll find one

Aku masih terjebak di dalam ruang gelap ini,masih menikmati sebuah jendela yang Ada diruangan ini. Aku sendirian,entah mengapa seseorang itu membawa ku ke ruangan baru ini padahal aku sudah mulai menyesuaikan diri,awalnya aku sangat senang berpindah ruangan dari yang begitu gelap ke ruangan berjendela beserta cahaya namun siapa sangka sudah 4 bulan aku menempati ruang tersebut tetap saja aku merasakan hal yang sama yaitu kesepian. Aku hanya bisa termangu melihat jendela yang bercahaya terang tanpa terdengar aktifitas apapun, "apa aku akan keluar dari sini?" Kataku bergetar suara. Hari demi hari berlalu, aku membuka sebuah laptop ketika ku melihat layar laptop "be the one. Then you'll find one" sebuah pesan entah dari siapa seakan mengingatkan ku pada ruang ini. Ya aku memilih masuk ke ruangan ini karena aku sudah muak akan pertemanan, aku tidak bisa menemukan seseorang yang benar benar utuh namun sebuah pesan tersebut membuka pikiran ku kalau aku terus berada di